Friday, January 20, 2012

KENAIKAN BBM: Tak perlu takut, inflasi aman – Dunia Bisnis

Ditulis oleh Berita


JAKARTA: Badan Pusat Statistik mengatakan pemerintah tidak perlu
khawatir jika pada akhirnya memilih opsi menaikkan harga BBM premium
yang dikaitkan dengan kemungkinan pengaruhnya pada inflasi, sepanjang
kenaikan harga terkendali di 2012 seperti tahun lalu.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan bahan
bakar minyak bukan merupakan faktor paling besar yang memengaruhi
tingkat inflasi, sementara yang terbesar pengaruhnya adalah harga
beras.

"Kalau inflasi bisa rendah terus [di 2012 seperti 2011]. Tidak usah
khawatir [menaikkan harga BBM. Tapi besarannya itu yang harus kita
hitung. [Kenaikan BBM premium] bisa Rp500, bisa Rp1.000 [per liter].
Itu BPS harus punya data yang lain dulu lah," kata Suryamin menjawab
pertanyaan wartawan di Istana Wapres hari ini, Jumat, 20 Januari 2012.

Suryamin mengatakan inflasi dalam negeri sepanjang 2011 stabil dan
terkendali. BPS mencatat inflasi pada Desember 2011 sebesar 0,57%.
Sementara itu, laju inflasi tahunan di 2011 sebesar 3,79%, angkanya di
bawah perkiraan pemerintah sebesar 5,3% yang juga menerapkan angka
sama di 2012.

Jika opsi kenaikan harga premium yang disubsidi pemerintah yang
diterapkan, ujarnya, memang akan memengaruhi tingkat inflasi. Namun
besarannya diprediksi tidak terlalu besar. Apalagi tren inflasi stabil
dan terkendali. Jika ada dampaknya biasanya akan dirasakan oleh
konsumen dan kalangan produsen.

"[Tapi dampak inflasi jika ada kenaikan BBM] tidak terlalu, yang
paling besar memang beras," katanya.

Seperti diketahui pemerintah berupaya menekan subsidi BBM dengan
mengalihkan kendaraan dari menggunakan BBM menjadi BBG, atau tetap
menggunakan BBM tapi bukan jenis premium melainkan pertamax.

Namun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan
rumitnya persiapan pemerintah untuk mengkonversi penggunaan BBM
menjadi BBG telah turut memicu adanya pertimbangan untuk menaikkan
harga premium. Salah satunya adalah usulan Komisi VII DPR yang meminta
opsi kenaikan harga BBM dibuka (Bisnis,19 Januari).

Wamen ESDM Widjajono Partowidagdo justru menawarkan opsi dengan
menaikkan harga premium untuk mobil pribadi secara bertahap. Sebagai
contoh dia mengilustrasikan bahwa pada 1 April 2012 harga BBM
bersubsidi naik dari Rp4.500 per liter menjadi Rp6.000. Kemudian naik
menjadi Rp7.000 per liter pada 2013, dan pada 2014 mencapai harga
pasar yakni sekitar Rp8.000 per liter. (LN)


KENAIKAN BBM: Tak perlu takut, inflasi aman

No comments:

Post a Comment